Berita Utama

Yuk, Kenalan Sama Kota Gwangju & Jeolla, Tempat Kelahiran J-Hope BTS !!

Kota Gwangju & Provinsi Jeolla Bisa Menjadi Referensi Wisata Saat Libur Lebaran 2025. Jakarta, 24 Maret 2025 . Kota Gwangju & Provinsi Jeolla merupakan wisata metropolitan yang menjadi tempat kelahiran aktor, aktris dan selebriti ternama Korea. Mulai dari J-Hope BTS, Yunho TVXQ, Aktris drama ternama Park Shin Hye, hingga Bae Suzy. Kota Gwangju dan provinsi Jeolla memiliki lokasi yang berdekatan sehingga sering menjadi kesatuan wilayah. Provinsi Jeolla terbagi menjadi dua, yaitu Jeolla Utara dan Jeolla Selatan, dan masing-masing wilayah memiliki pesonanya tersendiri. Provinsi Jeolla Utara memiliki pesona kuliner unggul di Korea, Kota Gwangju menawarkan berbagai pesona yang berkaitan dengan budaya dan seni Korea, sedangkan provinsi Jeolla Selatan memiliki pesona alam pesisir pantai yang berbatasan langsung dengan laut kuning. Jarak dari Seoul – Jeolla Utara sekitar 200 KM, Seoul – Gwangju sekitar 267 KM dan Seoul - Jeolla Selatan sekitar 300 KM. Wisatawan Indonesia yang ingin berkunjung ke tiga wilayah ini dapat menempuh jarak sekitar 3 jam menggunakan bus dari Seoul. Terminal bus yang tersedia di wilayah ini adalah Terminal Bus Damyang, Terminal Bus Sunchang, dan Terminal Budaya Gochang Jeonbuk. Selain itu, perjalanan ke Gwangju bisa ditempuh sekitar 2 jam menggunakan kereta dari Seoul. Stasiun yang tersedia di wilayah ini adalah Stasiun Songjeong Gwangju, Stasiun Mokpo, Stasiun Jeonju dsb. Terakhir, perjalanan ke wilayah ini dapat ditempuh sekitar 1 jam menggunakan pesawat domestik dari Seoul. Bandara yang tersedia di wilayah ini adalah Bandara Internasional Muan, Bandara Gwangju, Bandara Yeosu dan Bandara Gunsan. Jika wisatawan Indonesia ingin mengunjungi wilayah ini ketika libur lebaran ini, wisatawan Indonesia dapat mengunjungi 10 tempat wisata unik yang hanya dapat dikunjungi di wilayah ini. Berikut daftarnya: 1. Jeonju Hanok Village (Jeonju, Jeolla Utara) Jika wisatawan Indonesia sudah pernah atau sering mengunjungi Bukchon Hanok Village yang ada di Seoul untuk merasakan pengalaman baju Hanbok dan berjalan – jalan di komplek perumahan tradisional Korea, wisatawan Indonesia dapat mengunjungi Jeonju Hanok Village untuk pengalaman yang lebih luas dan baru. Jeonju Hanok Village adalah komplek perumahan tradisional Korea yang paling luas di Korea dan wisatawan dianjurkan untuk menikmati makanan khas Jeonju, yaitu Jeonju Bibimbap di beberapa restoran yang terletak di sini. Penginapan Hanok juga tersedia di komplek wisata ini. 2. Jeonju Nambu Market (Jeonju, Jeolla Utara) Berbicara mengenai Jeonju tidak bisa lepas dari yang namanya kuliner. Terdapat banyak makanan tradisional di wilayah ini yang perlu dicoba di pasar tradisional ini, misalnya Bibimmyeon, Pajeon dan sebagainya. Untuk mencoba kuliner – kuliner tersebut wisatawan dapat datang ke lantai 2 yang berisi kedai – kedai yang menjual makanan utama tersebut. Sedangkan di lantai 1 terdapat berbagai kios – kios yang menjual barang – barang kebutuhan sehari – hari dan bahan makanan mentah. Setiap Jumat dan Sabtu, pasar ini menawarkan berbagai macam menu spesial dan kreasi menu unik yang berbeda dari biasanya. 3. Imsil Cheese Theme Park (Imsil, Jeolla Utara) Taman bertema ini adalah taman bertema yang menawarkan tema unik tentang makanan, yaitu Imsil Cheese Theme Park. Taman bertema ini bisa menjadi surganya pecinta keju yang ingin mengenal atau mempelajari lebih dalam tentang keju. Imsil Cheese Theme Park menawarkan berbagai macam program yang berkaitan dengan keju, seperti membuat keju Imsil, dan menyiapkan makanan dengan bahan dasar keju. Terdapat banyak spot foto lucu dan taman bermain yang cocok untuk anak – anak di sini. Wisatawan Indonesia yang tertarik dengan dunia kuliner atau ingin mencoba membuat makanan berbahan dasar keju, dapat mengunjungi taman bermain ini untuk mempelajari resep terbaru di libur lebaran. 4. Sunchang Fermentation Theme Park (Sunchang, Jeolla Utara) Taman yang memiliki tema makanan fermentasi ini menawarkan pengalaman dan pengetahuan unik yang berkaitan dengan makanan fermentasi Korea. Taman bertema ini memiliki komplek desa tradisional Gochujang (Saus Korea), yaitu tempat wisatawan dapat membuat saus Korea mereka sendiri. Selain itu, terdapat Gua Saus Fermentasi yang menjadi tempat untuk menyimpan berbagai macam jenis saus dari seluruh dunia. Serta, terdapat Museum Ilmu Pangan dan tempat penyimpanan makanan lainnya. Wisatawan Indonesia yang tertarik dengan dunia kuliner atau ingin mencoba resep makanan baru setelah berpuasa selama satu bulan penuh, dapat mengunjungi taman ini untuk mempelajari resep terbaru di libur lebaran. 5. Jirisan National Park (Hadong, Gyeongsang Selatan, Jeolla Utara & Jeolla Selatan) Taman nasional ini adalah taman nasional pertama di Korea, yang terbentang dari seluruh pegunungan Jirisan yang bersambungan dengan berbagai provinsi mulai dari Gyeongsang Selatan, Jeolla Utara dan Jeolla Selatan. Tentunya taman nasional ini memiliki berbagai macam puncak yang dapat disinggahi oleh wisatawan yang suka mendaki gunung. Selain itu, taman nasional ini kaya akan keanekaragaman hayati dengan koleksi lebih dari 1600 jenis tanaman dan menjadi habitat dari beruang hitam Asia. Tempat wisata ini cocok untuk wisatawan Indonesia yang ingin mendaki gunung dan menikmati berbagai jenis tanaman. Jika wisatawan Indonesia mendatangi tempat wisata ini pada libur lebaran, maka akan disambut oleh hamparan jenis tanaman berdaun hijau. 6. Juknokwon (Damyang, Jeolla Selatan) Jika wisatawan Indonesia ingin merasakan Mandi Hutan (Forest Bathing) yang berisikan tanaman pohon bambu, maka dapat mengunjugi Juknokwon. Juknokwon adalah taman yang memiliki luas sekitar 310 ribu meter persegi yang berisi 8 jalur hutan yang bisa dikelilingi oleh wisatawan, replika pavilion di era Kerajaan Joseon dan Dek Observasi yang menawarkan pemandangan menakjubkan kota Damyang, Jeolla Selatan. Hal unik yang dapat dicoba di tempat wisata ini adalah mencoba kopi dan es krim yang terbuat dari daun bambu di Hanok Café. Jika wisatawan Indonesia mengunjungi Juknokwon saat libur lebaran, maka wisatawan akan disambut dengan hamparan pohon bambu hijau yang cocok untuk aktivitas Forest Bathing. 7. Metasequoia Road (Damyang, Jeolla Selatan) Tempat wisata ini merupakan jalanan rapih dan cantik sepanjang 8.5 Km yang diisi oleh pohon – pohon metasequoia (Kayu Merah Fajar) yang asli berasal dari wilayah Asia Timur. Jalanan di tempat wisata ini masuk ke dalam salah satu jalanan terindah di Korea. Tentunya tempat wisata ini sering muncul di dalam drama maupun siaran komersial lainnya di Korea. Jika wisatawan Indonesia mengunjungi Metasequoia Road pada libur lebaran kali ini, maka wisatawan Indonesia akan disambut dengan hamparan daun hijau yang khas dari tumbuhan Kayu Merah Fajar. 8. Suncheon Filming Location (Suncheon, Jeolla Selatan) Tempat shooting ini dibuat kembali dengan atmosfer Korea pada periode 60 – 80an. Terdapat ruang musik untuk memainkan lagu – lagu K-pop yang jadul, sebuah bioskop yang juga memiliki poster film yang dilukis dengan tangan langsung, sebuah studio foto yang juga menyewakan seragam sekolah retro untuk pengalaman yang lebih unik di Korea. Beberapa drama dan film terkenal seperti “A Werewolf Boy” yang dibintangi oleh Song Joong Ki dan drama “Youth of May” yang dibintangi oleh Go Min Si dan Lee Do Hyun pernah mengambil adegan di tempat ini. Tempat wisata ini cocok untuk wisata bersama anak remaja dan keluarga untuk mengabadikan momen unik. 9. Purple Island (Shinan, Jeolla Selatan) Pulau Banwoldo dan Bakjido di provinsi Jeolla Selatan bisa disebut sebagai ‘Purple Island’ yang merupakan hasil revitalisasi pemerintahan setempat. Hampir semua bangunan, genteng, pagar, signboard, bahkan jembatan yang ada di pulau ini dicat menjadi warna ungu. Pada tahun 2021, tempat wisata ini termasuk ke dalam daftar “Best Tourism Village” oleh United Nation World Tourism Organization. Jika wisatawan Indonesia mengunjungi Purple Island pada libur lebaran kali ini, maka wisatawan Indonesia dapat diperkirakan menemukan beberapa tumbuhan yang tumbuh di musim semi dan tanaman berwarna ungu, seperti Lavender dan Hydrangeas. Wisatawan Indonesia yang menggunakan pakaian atau aksesoris berwarna ungu juga bisa mendapat tiket masuk gratis. 10. Yeosu Artland Resort (Yeosu, Jeolla Selatan) Komplek wisata ini terletak membelakangi Laut Hijau Zamrud Yeosu. Wisata ini memiliki landmark dengan patung berbentuk tangan dengan tangga melingkar di atasnya sehingga wisatawan dapat berfoto di atas patung tersebut. Komplek wisata ini juga diisi oleh taman outdoor, Museum 3D, dan aktivitas seru lainnya seperti go-kart, zip wire, ayunan ekstrim dan ocean skywalk. Tempat ini dapat menjadi tempat wisata yang tepat untuk keluarga untuk musim libur lebaran nanti. Jika wisatawan Indonesia sudah memiliki rencana untuk mengunjungi wilayah pada saat libur lebaran nanti. Jangan lewatkan festival besar di wilayah ini dan makanan – makanan yang wajib dicoba. Berikut daftarnya: a. Yeongam Wangin Culture Festival (Yeongam, Jeolla Selatan) Festival ini adalah salah satu festival musim semi terbesar di Korea yang bercampur dengan Budaya dan Sejarah Korea. Festival ini akan diadakan selama sembilan hari mulai dari 29 Maret 2025 di Jalanan Bunga Musim Semi, Yeongam, Jeolla Selatan. Tema tahun ini adalah “The Great Voyage” yang menyoroti warisan dari Wangin dan perjalanan bersejarah dari utusan Kerajaan Joseon untuk Jepang. Berbagai acara yang ditawarkan di festival ini adalah parade dengan tema Wangin, pertunjukan panggung, prosesi pengangkatan utusan Kerajaan Joseon, dan kontes menyanyi Trot oleh anak muda. Selain Sejarah dan budaya, wisatawan juga dapat menikmati bunga musim semi yang bermekaran di sepanjang area festival yang telah diprediksi akan bermekaran di musim libur lebaran nanti. b. Bibimbap (Nasi Campur Korea) Bibimbap adalah kombinasi nasi, lauk pauk, sayuran dan ditutup dengan campuran saus Gochujang dan minyak wijen. Bibimbap Jeonju dikenal yang paling unggul dibandingkan Bibimbap lainnya dengan karakteristik tauge Jeonju dan jelly kacang berwarna kuning yang biasanya menjadi topping spesial di Bibimbap. Bibimbap Jeonju yang memiliki topping potongan daging mentah segar di atasnya juga sangat terkenal. c. Ganjang Gejang (Kepiting Marinasi Saus Asin) Ganjang Gejang dibuat dari kepiting mentah segar yang dibumbui dengan berbagai saus dan didiamkan selama beberapa hari hingga 1 minggu. Makanan ini kadang disebut sebagai “pencuri nasi” karena memakan Ganjang Genjang sangat lazim dimakan dengan nasi. Wilayah Bongsan-dong di Yeosu memiliki berbagai restoran Ganjang Gejang yang terkenal. d. Gomtang (Sup Tulang Sapi) Sup ini adalah sup jernih yang berisi potongan daging sapi dan tulang sapi berkualitas tinggi yang sudah direbus selama berjam – jam untuk mendapatkan rasa sup dengan kaldu yang lembut, segar, jernih dan daging yang empuk. Jalanan Gomtang Naju dipenuhi dengan berbagai restoran yang menjual makanan ini. e. Chueotang (Sup Ikan Loach) Sup ini merupakan sup yang jarang ditemukan di Indonesia. Sup ini dibuat dengan cara merebus ikan loach dan memblender ikan loach dengan berbagai bumbu dan sayuran segar. Jika sudah diblender, maka hasil blender tersebut akan dimasak dan dicampur sayuran dan bahan lainnya sebagai penambah kenikmatan. Sup ini dapat disebut sebagai makanan kesehatan yang tinggi protein, kalsium dan mineral. Jalanan Chueotang di Namwon dekat Taman Gwanghalluwon dipenuhi dengan berbagai restoran yang menjual sup ini. f. Tteokgalbi (Olahan Daging Panggang) Olahan daging ini merupakan olahan daging sapi panggang yang dibentuk menyerupai daging sapi yang biasa menjadi isian burger. Namun, olahan ini tidak dimakan dengan roti, melainkan dengan sayuran dan nasi. Makanan ini sudah menjadi makanan favorit para raja sejak periode Kerajaan Joseon. Makanan ini populer di Gwangju dan Damyang. Bahkan di daerah Damyang, banyak penduduk lokal yang memakan Tteokgalbi dengan nasi yang dimasak di bambu (Daetongbap). Libur Lebaran adalah satu satu musim liburan yang dinantikan oleh warga Indonesia untuk melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. Jika wisatawan Indonesia sudah merencanakan perjalanan ke Korea pada musim libur lebaran, silakan masukan wilayah Jeolla Utara, Jeolla Selatan dan Gwangju ke dalam itinerary untuk sensasi budaya Korea yang lebih lokal dan unik. Sebelum nonton konser J-Hope di Jakarta di bulan Mei 2025, bisa menikmati dulu kampung halaman J-Hope saat libur lebaran nanti di bulan Maret – April 2025. Referensi: - https://english1.visitkorea.or.kr/e_book/ecatalog5.jsp?Dir=913&catimage= ((Korea Travel Guide 2024), Visit Korea Guidebook Website, 2025) - https://phoko.visitkorea.or.kr/en/main/index.kto (Photo Gallery Visit Korea Website, 2025) - https://www.koreapost.com/news/articleView.html?idxno=44255 (The Korea Post, March 2025) - https://www.koreapost.com/news/articleView.html?idxno=42082 (The Korea Post, June 2024) Informasi tentang wisata Korea akan selalu diperbaharui dan dapat dicek di akun instagram @ktoid dan website https://english.visitkorea.or.kr/svc/br/JKToffice. Silakan kunjungi akun media sosial dan website KTO Jakarta untuk informasi lebih lanjut.

Langkah-Langkah Keamanan terkait Power Bank dan Rokok Elektrik dalam Penerbangan Diperketat

Berlaku efektif 1 Maret 2025 , peningkatan langkah-langkah keamanan ini akan diterapkan bagi penumpang pesawat yang bepergian dengan powerbank (paket baterai lithium-ion portabel) dan rokok elektrik. Pedoman keselamatan baru saat ini tengah ditinjau oleh pemerintah Korea. Pedoman keselamatan ini merupakan versi pembaruan dari pedoman yang sebelumnya telah berlaku, namun memperketat peraturan tentang (jika ada) powerbank dan rokok elektrik wajib dibawa dalam penerbangan sebagai barang bawaan. Pembatasan jumlah, volume dan kapasitas masih berlaku, sementara aturan lebih ketat akan berlaku pada penyimpanan dan pemeriksaan keamanan. Penumpang harus mendapatkan persetujuan dari maskapai penerbangan saat check-in di konter ; stiker akan ditempelkan pada barang-barang yang disetujui untuk mempercepat proses pemeriksaan keamanan bandara. Perhatikan prosedur penyimpanan di dalam pesawat berikut: 1. Penumpang harus menutup lubang ( port ) pengisian daya power bank dengan pita listrik atau menyimpan power bank di kantong pengaman/tas penyimpanan beritsleting untuk mencegah kontak dengan benda logam. 2. Penumpang harus membawanya setiap saat atau menaruhnya di saku pesawat. 3. Meski telah mendapatkan izin dari konter check-in , baik power bank maupun rokok elektrik tidak boleh disimpan di dalam bagasi kabin atas. 4. Penumpang juga tidak boleh mengisi daya perangkat elektronik menggunakan power bank di dalam pesawat. 5. Jika penumpang melihat terdapat power bank terlalu panas ( overheated ) atau membengkak, mereka harus segera menghubungi dan melaporkannya kepada pramugari. Sumber Artikel

Pusat Informasi

Bersepeda Melintasi Waktu: Panduan Tur Sepeda ke Gyeongju

Panduan Tur Sepeda ke Gyeongju untuk wisatawan yang: • Menyukai sejarah • Suka menjelajahi situs warisan budaya • Mencari objek wisata indoor yang cocok untuk semua musim ⭐ Rute Tur Sepeda ⭐ Rekomendasi rute tur sepeda dengan penyewaan yang tersedia di dekat Kompleks Makam Kuno Daereungwon Kompleks Makam Kuno Daereungwon → Lima Makam Kerajaan → Balai Sejarah dan Budaya Kuil Hwangnyongsa → Museum Nasional Gyeongju * Kamu dapat menyewa sepeda per jam; harga sewa bervariasi tergantung tempat. Gyeongju Daereungwon Ancient Tomb Complex Perjalanan ke Gyeongju tidak lengkap rasanya tanpa mengunjungi Daereungwon Ancient Tomb Complex.. Berdiri tegak di antara gedung-gedung rendah di pusat kota, makam-makam tersebut akan meninggalkan kesan abadi dalam ingatanmu. Luasnya area makam-makam tersebut merupakan bukti betapa signifikannya nilai sejarah tempat ini. Jalan setapak yang terawat dengan baik di Daereungwon Ancient Tomb Complex menjadikannya tempat sempurna untuk jalan-jalan santai. Saat musim semi tiba, bunga sakura dan magnolia bermekaran menghiasi kompleks, sementara akhir musim semi akan menghadirkan bunga-bunga pohon putih. Setiap musim menawarkan pesonanya sendiri sepanjang tahun. Terletak di dalam kompleks, Cheonmachong Tomb menawarkan pengunjung sensasi melintasi waktu melalui koleksi artefaknya yang mengesankan. Jika kamu penggemar sejarah atau pencinta alam, ini adalah tempat yang tepat. Gyeongju Daereungwon Ancient Tomb Complex Alamat: 31-1 Hwangnam-dong, Gyeongju-si, Gyeongsangbuk-do Jam operasional: Gerbang utama 09:00-22:00 (Penerimaan terakhir 21:30) / Gerbang belakang, Makam Cheonmachong 09:00-21:30 Tiket masuk: Dewasa 3.000 won / Remaja 2.000 won / Anak-anak 1.000 won Pertanyaan: +82-54-750-8650 Parkir: Gunakan tempat parkir umum Gyeongju Five Royal Tombs Five Royal Tombs, yang berasal dari periode awal Silla, adalah makam Raja Park Hyeokgeose; permaisurinya Alyeong; Namhae, raja keduanya; Yuri, raja ketiganya; dan Pasa, raja kelimanya. Meskipun relatif tidak dikenal, makam-makam tersebut sangat terawat dengan baik dan menawarkan ketenangan bagi para pengunjung. Dengan reservasi terlebih dahulu, kamu dapat menikmati tur berpemandu untuk memperkaya wawasan tentang sejarah. Ada legenda menarik di balik penamaan makam-makam tersebut. Konon, setelah Raja Park Hyeokgeose naik ke surga, jasadnya jatuh dari surga dalam keadaan terbelah menjadi lima bagian. Orang-orang mencoba mengubur kelima bagian jasadnya dalam satu makam, tetapi seekor ular muncul dan menghalangi mereka. Oleh karena itu, mereka harus mengubur kelima jenazah tersebut di makam-makam terpisah sehingga makam-makam tersebut diberi nama “Lima Makam Kerajaan.” ※ Gyeongju Five Royal Tombs Alamat: Tap-dong, Gyeongju-si, Gyeongsangbuk-do Jam operasional: Maret-Oktober 09:00-18:00 / November-Februari 09:00-17:00 Tiket masuk: Gratis Informasi: +82-54-750-8500 Parkir: Gunakan tempat parkir umum Tomb of King Munmu Tidak seperti makam tradisional, Tomb of King Munmu adalah makam yang terendam, terletak di bawah permukaan laut. Raja Mummu, yang menyatukan tiga kerajaan, meminta agar jasadnya dikremasi dan dikubur di Laut Timur sehingga ia dapat terlahir kembali sebagai seekor naga untuk melindungi kerajaan dari invasi asing. Pulau kecil berbatu di laut adalah makamnya. Dipercayai bahwa tidak ada abu atau aksesori di bawah atau di dalam makam. Di atas makam tersebut terdapat Paviliun Igyeondae, yang terletak di atas bukit kecil di sebelah timur Situs Kuil Gameunsa. Dari sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan makam yang menakjubkan dengan deburan ombak. Banyak yang percaya bahwa Raja Sinmun sesekali mengunjungi tempat ini untuk memberi penghormatan kepada Raja Munmu. ※ Tomb of King Munmu Alamat: 30-1 Bonggil-ri, Munmudaewang-myeon, Gyeongju-si, Gyeongsangbuk-do Jam operasional: Buka sepanjang tahun Tiket Masuk: Gratis Pertanyaan: +82-54-779-8166 Parkir: Gunakan tempat parkir umum Hwangnyongsa Temple Site Hwangnyongsa Temple History and Culture Hall Terletak di sebelah Hwangnyongsa Temple Site, Balai Sejarah dan Budaya Kuil Hwangnyongsa dibangun untuk berbagi hasil penelitian dan penggalian dengan masyarakat. Legenda mengatakan bahwa ketika Raja Jinheung berusaha membangun istana selama masa pemerintahannya, seekor naga kuning muncul di situs tersebut. Untuk menghormati penampakan mistis ini, Kuil Hwangnyongsa dibangun. Kuil ini memakan waktu lebih dari 93 tahun untuk dibangun, dan konon jika kuil tersebut tidak hancur selama invasi Mongol, menara kayunya bisa menjadi yang tertinggi di dunia. Pengunjung dapat larut dalam dalam sejarahnya yang menarik melalui pameran dan video 3D yang menarik. Hwangnyongsa Temple Site Hwangnyongsa Temple History and Culture Hall Alamat: 64-19 Imhae-ro, Gyeongju-si, Gyeongsangbuk-do Jam operasional: April-Oktober 09:00-18:00 (Akhir pekan 09:00-19:00) / November-Maret 09:00-18:00 * Tutup pada tanggal 1 Januari, hari Seollal (Hari Tahun Baru Imlek) & Chuseok (Hari Thanksgiving Korea) Tiket masuk: Dewasa 3.000 won / Remaja 2.000 won / Anak-anak 1.500 won / Gratis untuk pengunjung berusia 6 tahun ke bawah & berusia 65 tahun ke atas Pertanyaan: +82-54-777-6862 Parkir: Gunakan tempat parkir Balai Sejarah dan Budaya Kuil Hwangnyongsa Gyeongju National Museum Gyeongju National Museum memamerkan lebih dari 2.500 artefak dari Dinasti Silla Bersatu, termasuk kerajinan logam, patung Buddha, dan harta budaya yang disumbangkan oleh Dr. Lee Yang-seon. Saat tiba di depan Museum Nasional Gyeongju, kamu akan disambut oleh berbagai peninggalan, termasuk Lonceng Suci Raja Agung Seongdeok, patung Buddha, pagoda batu, dan batu nisan. Koleksi artefak yang mengesankan ini tidak hanya dipajang di dalam museum tetapi juga di area pameran luar ruangan yang membuat kagum. Bahkan seharian penuh mungkin tidak cukup untuk menikmati keindahannya. Jika kamu tidak punya cukup waktu, disarankan untuk mengunjungi Aula Pameran Sejarah Silla dan Aula Pameran Seni Silla, tempat melihat patung Buddha dan artefak logam. Gyeongju National Museum Alamat: 186 Iljeong-ro, Gyeongju-si, Gyeongsangbuk-do Jam operasional: 10:00-18:00 (Penerimaan terakhir pukul 17:30, perpanjangan 1 jam pada hari Sabtu dan hari libur nasional) * Tutup pada tanggal 1 Januari, hari Seollal (Hari Tahun Baru Imlek) & Chuseok (Hari Thanksgiving Korea) Tiket masuk: Gratis Informasi: +82-54-740-7500 Parkir: Gunakan tempat parkir Museum Nasional Gyeongju ▷ Pengunjung tidak diperbolehkan menggunakan sepeda, papan luncur, sepatu roda, atau sepatu roda di area luar museum. ▷ Dari Maret hingga Desember, jam operasional diperpanjang hingga pukul 21:00 pada hari Rabu terakhir setiap bulan dan pada hari Sabtu Informasi ini diambil dari KTO 9suk9suk Blog Ditulis dan difoto oleh DANIM Jeong Min-hye * 1330 Korea Travel Helpline: +82-2-1330 * 1330 Text Chat: https://m.site.naver.com/1rEid (Korea, Inggris, Jepang, Mandarin, Rusia, Vietnam, Thailand, dan Indonesia) * Kolom ini terakhir diperbarui pada Maret 2025, dan oleh karena itu informasinya mungkin berbeda dari yang disajikan di sini. Kami sarankan untuk memeriksa pembaruan sebelum berkunjung. Lihat sumber artikel di sini

Panduan untuk Melihat Destinasi Bunga Musim Semi

Cherry blossoms di Seoul (Kredit: Clipart Korea) Bunga plum, bunga kanola, bunga forsythia, bunga sakura, bunga daffodil, bunga azalea, dan sebagainya – tidak ada yang lebih baik untuk menandai datangnya musim semi selain bunga. Musim semi di Korea dimulai dengan bunga berwarna magenta dan kuning yang cerah, diakhiri dengan bunga berwarna merah muda yang cantik. Orang-orang rela bepergian jauh hingga ke ujung paling selatan semenanjung dan bahkan menyeberangi lautan demi dapat menikmati bunga musim semi yang indah yang hanya muncul setahun sekali. Berikut adalah kompilasi dari tujuh atraksi teratas dari daya tarik bunga musim semi! Forsythia at Eungbongsan Mountain, Seoul Gunung Eungbongsan terkenal terkenal dengan koloni forsythia-nya (Kredit: Getty Images Bank) Gunung Eungbongsan terkenal terkenal dengan koloni forsythia-nya (Kredit: Clipart Korea) Pemandangan bunga forsythia yang tersebar di Gunung Eungbongsan merupakan tanda bahwa musim semi telah tiba. Setelah gunung berbatu ini diselimuti bunga forsythia, pemandangannya yang indah tampak seperti lukisan. Jalan setapak menuju gunung dapat ditemukan dengan mengikuti gang di depan tempat parkir umum di dekat Stasiun Eungbong (Jalur Gyeongui-Jungang), Pintu Keluar 1. Puncak mekarnya bunga forsythia diperkirakan terjadi pada pertengahan hingga akhir Maret. Festival Bunga Forsythia Eungbongsan diadakan setiap tahun untuk merayakan acara tersebut; festival tahun ini direncanakan akan diadakan pada 27-29 Maret. Eungbongsan Mountain Alamat: 1540 Geumho-dong 4-ga, Seongdong-gu, Seoul Plum blossoms of Gwangyang Maehwa Village, Jeollanam-do Bunga plum merupakan salah satu bunga pertama yang mekar sehingga sering disebut sebagai "kepala bunga". Saat bunga mencapai puncaknya, seluruh desa akan bernuansa merah muda lembut dan putih. Keindahan bunga plum telah membentuk desa tersebut sehingga diberi nama "Desa Plum". Sebuah festival untuk merayakan bunga akan diadakan tahun ini dari tanggal 7 hingga 16 Maret, yang diisi dengan berbagai acara, pertunjukan, dan kegiatan. Meskipun bunga plum indah untuk dilihat saat puncaknya, berjalan di sepanjang jalan saat kelopak bunga mulai jatuh seperti tetesan air hujan benar-benar menawarkan pesona yang tidak kalah menariknya. Gwangyang Maehwa Village Alamat: 1563-1 Seomjingangmaehwa-ro, Gwangyang-si, Jeollanam-do Red plum blossoms of Nakseonjae Hall, Cheongdeokgung Palace Istana Changdeokgung merupakan salah satu tujuan wisata musim semi yang paling digemari karena keindahannya yang masih asli dan bunga-bunga yang cantik. Di antara sekian banyak pemandangan menarik di Istana Changdeokgung, pohon bunga plum merah yang berbunga ganda merupakan yang paling menonjol. Mekar dari pohon yang dikirim sebagai hadiah dari Tiongkok lebih dari 400 tahun yang lalu, bunga-bunga tersebut memiliki kelopak merah muda yang mencolok yang berlapis satu di atas yang lain. Pengunjung disarankan untuk datang pada pertengahan hingga akhir Maret untuk melihat bunga-bunga tersebut pada puncaknya. Changdeokgung Palace Alamat: 99 Yulgok-ro, Jongno-gu, Seoul Azaleas of Royal Azalea Hill, Gunpo Bunga azalea kerajaan mengucapkan selamat tinggal pada musim semi karena bunga ini merupakan bunga terakhir yang mekar sebelum musim panas tiba. Bunga ini biasanya mekar antara April dan Juni dengan warna merah muda yang pekat dan lebih pekat daripada bunga musim semi lainnya. Tempat terbaik untuk menikmati pemandangan bunga azalea adalah di Bukit Azalea Kerajaan yang terletak di dekat Stasiun Surisan (Jalur Kereta Bawah Tanah Seoul 4) di Gunpo, Gyeonggi-do. Bukit Azalea Kerajaan menawarkan keindahan yang menakjubkan dari satu juta semak azalea yang membentuk koloni dan fasilitas yang nyaman seperti jalur pejalan kaki dengan bangku-bangku di sepanjang jalan. Tanggal yang direkomendasikan untuk mengunjungi Bukit Azalea Kerajaan tahun ini adalah 19-27 April selama periode festival. Royal Azalea Hill Alamat: 1152-14 Sanbong-dong, Gunpo-si, Gyeonggi-do Canola flowers and cherry blossoms of Noksan-ro Canola Flower Road, Jeju Island Bunga musim semi nomor satu yang mewakili Jeju adalah kanola. Dipilih sebagai salah satu dari "100 Jalan Terindah di Korea", Jalan Bunga Kanola Noksan-ro membentang sejauh 10 kilometer, diapit oleh hamparan bunga kanola yang menawan di kedua sisinya setiap bulan April. Selama Festival Bunga Kanola Jeju tahun ini, yang berlangsung pada 29-30 Maret, pengunjung dapat mencoba menunggang kuda poni di sepanjang jalan. Noksan-ro Canola Flower Road Alamat: San 87-15, Gasi-ri, Pyoseon-myeon, Seogwipo-si, Jeju-do Cherry Blossoms of Gyeongpoho Lake, Gangneung Danau Gyeongpoho adalah laguna tepi laut dengan keliling 4 kilometer, diapit oleh deretan pohon sakura raja dan pohon sakura yang menangis. Setiap musim semi, kuncup bunga di pohon-pohon itu mekar menjadi bunga-bunga merah muda yang cantik. Pemandangan bunga-bunga merah muda di sepanjang pantai dan danau sungguh indah sehingga termasuk dalam Delapan Pemandangan Indah Negara Bagian Gangwon. Menjelang akhir puncak mekarnya bunga, kelopak-kelopak bunga berjatuhan dan menciptakan pemandangan yang ajaib. Festival bunga sakura tahunan diadakan di daerah tersebut dan tahun ini rencananya diadakan pada awal April. Gyeongpoho Lake Alamat: Gyeongpoho Lake area in Jeo-dong, Gangneung-si, Gangwon-do Daffodils around House of Yu Gibang, Seosan Terletak di depan bukit kecil yang ditumbuhi pohon pinus, Rumah Yu Gibang adalah hanok (rumah tradisional Korea) yang dibangun pada 1919. Yang membuat bangunan ini semakin istimewa adalah hamparan bunga daffodil kuning yang mengelilingi bangunan, membentang hingga ke hutan pinus. Saat musim semi, Rumah Yu Gibang dipadati wisatawan yang bersemangat untuk berfoto dengan latar belakang hamparan bunga kuning. Untuk menikmati pemandangan sepenuhnya dengan tenang, bermalamlah di Rumah Yu Gibang. House of Yu Gibang Alamat: 72-10 Imunan-gil, Seosan-si, Chungcheongnam-do Info selengkapnya * 1330 Korea Travel Helpline: +82-2-1330 * 1330 Text Chat: https://m.site.naver.com/1rEid (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Mandarin, Rusia, Vietnam, Thailand, dan Indonesia) *Kolom ini terakhir diperbarui pada Maret 2025, dan oleh karena itu informasinya mungkin berbeda dari yang disajikan di sini. Kami sarankan untuk memeriksa pembaruan sebelum berkunjung. Lihat sumber artikel di sini

Daftar Restoran Ramah Muslim di Korea

Kategori Restoran Ramah Muslim Korea Tourism Organization telah mengkategorikan Restoran yang Muslim-Friendly semenjak 2016 untuk membantu para turis muslim sehubungan dengan makanan. Ada 4 kategori restoran dalam Standar KTO yang masuk dalam kelompok Halal Restoran berikut: DAFTAR RESTORAN RAMAH MUSLIM No Kategori Sertifikasi Jenis Masakan Restoran Foto Alamat Kontak Menu Utama Fasilitas Atraksi Wisata Sekitar 1 Halal Certified Timur Tengah ASALAM (아살람) 7, Jungang-ro 2-gil, Jeju-si, Jeju-do (제주특별자치도 제주시 중앙로2길 7 ) 064-751-1225 Teh Arab, Nasi Mandi Kambing, Kambing Haneeth Parkir, Musholla Gwandeokjeong Pavillion, Yongduam, Samseonghyeol 2 Halal Certified Asia Asian Family Restaurant Dongmoon (아시안 패밀리 레스토랑 동문) 1, Namiseom-gil, Namsan-myeon, Chuncheon-si, Gangwon-do(강원 춘천시 남산면 남이섬길 1) 031-580-8099 Beef Jjajangmyeon, Nasi Bulgogi, Bibimbap Gurita, Nasi Goreng Kimchi Parkir, Musholla Nami Island, Jade Garden, Gapyeong Rail Park 3 Halal Certified Asia Dongmoon Express (동문 익스프레스 - 홍천 비발디파크) 2F, 262, Hanchigol-gil, Seo-myeon, Hongcheon-gu, Gangwon-do(강원 홍천군 서면 한치골길 262 2층) 031-581-8097 Kebab Nasi Goreng Udang dan Nasi Kotak Bulgogi Parkir, Musholla Vivaldi Park, Namnoil Riverside Amusement Park 4 Halal Certified Korea Eid(이드) 67, Usadan-ro 10-gil, Yongsan-gu, Seoul (서울 용산구 우사단로10길 67) 070-8889-8210 Sup Ayam Gunseng, Bulgogi Daging, Semur Ayam - National Museum of Korea, Itaewon Shopping Street 5 Halal Certified Turki Kervan-Famille Station Branch (케르반 파미에스테이션점) 2F, FP216, 205, Sapyeong-daero, Seocho-gu, Seoul(서울시 서초구 사평대로 205 2층 FP216) 02-6282-4767 Mix Kebab Shish, Mix Pide Parkir, Musholla Some Sevit, Gangnam Station Underground Shopping Center 6 Halal Certified Turki Kervan Bakery&Café (케르반베이커리&카페) 1F, 204, Itaewon-ro, Yongsan-gu, Seoul(서울시 용산구 이태원로 204 1층) 02-790-5585 Baklava, Turkish Cookies - Itaewon, War Memorial of Korea, Samsung Museum of Art Leeum 7 Halal Certified Turki Kervan Turkish (Itaewon Branch) (케르반레스토랑 이태원점) 190, Itaewon-ro, Yongsan-gu, Seoul(서울 용산구 이태원로 190) 02-790-5585 Chicken Shish Kebab, Lamb Shish Kebab, Mix Shish Kebab, Truffle Cheese Steak - National Museum of Korea, Itaewon Shopping Street 8 Halal Certified Turki Kervan Turkish Restaurant - COEX Mall Branch (케르반레스토랑 코엑스점) 513, Yeongdong-daero, Gangnam-gu, Seoul (서울 강남구 영동대로 513 ) 02-556-4767 Lokman Shish Kebab, Mixed Steak Kebab, Nurdagi Salad Parkir & Musholla di COEX Mall Bongeunsa Temple, COEX, Seonjeongneung Royal Tombs 9 Halal Certified Turki Mr.Kebab (미스터케밥) 192, Itaewon-ro, Yongsan-gu, Seoul(서울 용산구 이태원로 192) 070-7758-1997 Turkish Kebab Lamb, Pilaf Kebab - National Museum of Korea, Itaewon Shopping Street 10 Halal Certified Korea starcatering (스타케이터링 ) 28, Noksapyeong-daero 46-gil, Yongsan-gu, Seoul (서울 용산구 녹사평대로46길 28) 02-2115-2777 Nasi Bulgogi, Burger Ayam - Seonyudo Park, Yeouido National Assembly Building, water taxi at Dangsan Station, Saetgang 11 Halal Certified Turki Sultan Kebab (술탄케밥) 126, Bogwang-ro, Yongsan-gu, Seoul(서울 용산구 보광로 126) 02-749-3890 Cheese Pide, Pilaf Kebab, Turkish Kebab Mix, Cheese Pide - National Museum of Korea, Itaewon Shopping Street 12 Self Certified Timur Tengah Ahmed’s Asian Cuisine (아멛 아시안 퀴진 ) 639, Baekje-daero, Deokjin-gu, Jeonju-si, Jeollabuk-do (전북 전주시 덕진구 백제대로 639 (금암동 1589-1)) 063-902-0102 Curry in Naan Set Parkir Jeonju Hanok Village, Jeonju Zoo 13 Self Certified Turki Aladdin Kebab(알라딘케밥) 1F, 187, Neungheodae-ro, Yeonsu-gu, Incheon(인천광역시 연수구 능허대로 187, 1층) 032-832-6003 Assorted grill, Arabian Kebab, Chicken Curry Parkir Songdo Central Park, Incheon Metropolitan City Museum 14 Self Certified Timur Tengah CAIRO BBQ (카이로바베큐) 45, Usadan-ro 10-gil, Yongsan-gu, Seoul (서울시 용산구 우사단로10길 45) 070-4110-0087 Nasi Bebek, Koshary Mesir, Molokhia Daging - Itaewon Usadan-gil, Itaewon Shopping Street, War Memorial of Korea 15 Self Certified Turki Cappadocia (카파도키아) 123-9, Geumdan-ro, Geumjeong-gu, Busan (부산 금정구 금단로 123-9) 051-515-5981 Kebab Ayam, Kebab Shish Parkir, Musholla Beomeosa Temple 16 Self Certified Timur Tengah Dubai(두바이) 192, Itaewon-ro, Yongsan-gu, Seoul (서울특별시 용산구 이태원로 192) 02-798-9277 Dubai Mix Grilled, Nasi Ayam Mandi, Mazza Falafel - War Memorial of Korea, Itaewon Street 17 Self Certified India Foreign Restaurant(포렌 레스토랑) 42, Usadan-ro, Yongsan-gu, Seoul (서울 용산구 우사단로 42) 02-794-9292 Kare Sayur, Kare Ayam, Tandoori Ayam - National Museum of Korea, Itaewon Shopping Street 18 Self Certified Timur Tengah Hibiscuss (파티나라하이비스) 2F, 102, Tongil-ro, Jung-gu, Seoul(서울특별시 중구 통일로 102, 2층) 02-577-3434 Paket Ayam Biryani, Kabsa Lab Parkir Musical Fanta-Stick Seoul, Deoksugung, Seoul Museum of History 19 Self Certified Malaysia ITAEWON KITCHEN (이태원 키친) 2F, 34, Usadan-ro, Yongsan-gu, Seoul (서울시 용산구 우사단로 34 2층) 02-3785-2468 Nasi Goreng Ayam, Nasi Kambing, Kebab Kobideh - Itaewon Usadan-gil, Itaewon Street, War Memorial of Korea 20 Self Certified Malaysia KB RESTAURANT & HALAL FOOD (케이비레스토랑할랄푸드) 1B, 42, Jogang-ro, Tongjin-eup, Gimpo-si, Gyeonggi-do(경기 김포시 통진읍 조강로 42 지하1층) 031-981-3293 Naan, Kare Daging, Acar Sayuran Parkir Gimpo Sculpture Park, Gimpo Tea Etiquette Museum Deokpojin, Ganghwa Island

Perkembangan dan Kosakata Penting bagi Wisatawan Muslim di Korea

Panduan untuk wisatawan muslim dalam berwisata di Korea. Gunakan pictogram di halaman ini jika mengalami hambatan saat berkomunikasi dengan penduduk lokal di Korea. Temukan juga berbagai informasi mengenai perkembangan lingkungan ramah muslim di Korea berikut di bawah ini.

Tentang Visa Korea Bagi Turis Indonesia

Kunjungan warga negara Indonesia ke Korea Selatan mengalami peningkatan setiap tahun, seiring dengan Gelombang Hallyu (Korean Wave) yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018, Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia telah menerbitkan 157.924 visa (meningkat 15% setiap tahun). Sehingga Kementerian Luar Negeri Republik Korea, Kementerian Hukum Republik Korea dan Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia membuka Korea Visa Application Center (KVAC) untuk mempermudah proses pengajuan visa bagi warga negara Indonesia yang ingin mengunjungi Korea Selatan. KVAC mulai beroperasi menerima pengajuan visa Korea sejak tanggal 2 Mei 2019 dan berlokasi di Lotte Mall Jakarta, lantai 5 . Informasi lebih lanjut mengenai pengajuan visa dapat dilihat di website KVAC www.visaforkorea-in.com, sedangkan infomasi lengkap terkait jenis-jenis visa serta dokumen persyaratan visa Korea dapat dilihat pada website sites.google.com/view/koreanembassy2/home. KVAC juga memberikan informasi terbaru mengenai pengajuan visa Korea melalui Instagram www.instagram.com/kvac_id serta membuka layanan pelanggan melalui aplikasi pesan WhatsApp di nomor +62 811-1214-001 . Kehadiran KVAC merupakan bagian dari usaha Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia (tahun 2019, yaitu Duta Besar H.E Kim Changbeom) untuk meningkatkan sistem visa sehingga warga negara Indonesia dapat mengunjungi Korea Selatan secara lebih efektif lagi. Melalui peningkatan sistem visa ini diharapkan akan terjadi pertukaran manusia dan budaya dengan Indonesia yang lebih aktif yang mana Indonesia adalah negara kunci kebijakan menuju New Southern Policy. Sedangkan untuk infomasi-informasi terbaru terkait kebijakan visa Korea dapat diakses melalui website Kedutaan Republik Korea untuk Indonesia berikut overseas.mofa.go.kr/id-id/brd/m_2710/list.do (bagian Pengumuman Konsulat).

Empat Musim di Korea

Iklim Korea tergolong ke dalam iklim benua jika dilihat dari temperatur dan angin yang bertiup dan curah hujan. Iklim Korea dibedakan menjadi empat jenis musim, yaitu: musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Selama kurun waktu musim gugur, iklim di Korea cukup hangat, cuaca pun cerah, langit berwarna biru, dengan dedaunan menakjubkan. Musim dingin sangat dingin dan kering, namun merupakan waktu tepat untuk berkunjung ke Korea bagi wisatawan yang tertarik dengan olahraga musim dingin, karena Korea memiliki banyak tempat untuk olahraga ski. Musim semi yang dimulai pada bulan April hingga Mei juga sangat indah dengan pohon bunga ceri ( cherry blossom ) bermekaran. Namun, musim ini tergolong musim padat pengunjung, sehingga turis perlu memesan terlebih dahulu untuk dapat memastikan akomodasi dan fasilitas wisata tersedia. Bulan-bulan musim panas sangatlah lembab, panas dan agak ramai, karena ketika musim hujan sudah tiba maka banyak kegiatan yang harus disesuaikan dengan fluktuasi hujan yang lebat. MUSIM SEMI Musim semi dimulai pada akhir bulan Maret hingga bulan Mei. Suhu sejuk dan cuaca cerah menjadikan musim semi sebagai musim paling ideal untuk berwisata. Pengunjung dapat menikmati deretan pohon bunga ceri ( cherry blossom ), hamparan bunga Forsythia , bunga Azaleas , bunga Magnolias , bunga Lilacs dan berbagai jenis bunga lainnya yang bermekaran pada puncak musim Semi. MUSIM PANAS Musim Panas dimulai pada bulan Juni hingga Agustus, dan puncak musim panas adalah bulan Agustus. Keringnya musim dingin dan musim semi seakan menghilang selama musim panas tiba karena suhu musim panas sangat tinggi dan lembab. Umumnya, antara akhir bulan Juni hingga pertengahan bulan Juli di Korea sudah masuk musim hujan, karena adanya pergantian musim. Selama musim hujan di Korea tidak ada terik panas, dan untuk beberapa minggu biasanya berawan disertai hujan lebat hingga tiga minggu. Frekuensi hujan disebut Jangma , dan angin topan secara langsung bisa mengakibatkan kerusakan pada tanaman. Pada musim panas, banyak terdapat buah-buahan di antaranya adalah buah Semangka, Melon, buah Persik, dan banyak sayuran. Selain itu, wilayah pegunungan tertutup oleh tanaman hijau. Untuk menghindari teriknya panas matahari, orang Korea biasanya pergi mendaki gunung, pergi ke pesisir pantai, atau ke daerah lembah untuk menikmati waktu liburan musim Panas. MUSIM GUGUR Musim Gugur di Korea dimulai pada bulan September hingga bulan November. Udara di musim gugur dingin dan kering, disertai langit biru dengan sedikit awan. Orang Korea menyebut musim gugur dengan sebutan Cheon-go-mabi . Panasnya musim panas sepertinya masih bersisa di bulan September. Udaranya panas pada waktu siang, tetapi udara di pagi hari dan sore dingin. Pada bulan Oktober, terdapat sedikit curah hujan dan tingkat kelembaban di udara pun menurun, sehingga cuacanya sedikit kering. Di akhir musim panas hingga awal musim gugur, angin topan muncul dari arah Pasifik Selatan. Musim gugur merupakan musim indah dengan dedaunan berjatuhan. Dedaunan pohon Maidenhair dan pohon Maple berubah warna menjadi kuning keemasan dan merah di seluruh Korea. Selama musim gugur, masyarakat Korea senang pergi mendaki gunung untuk menikmati pemandangan indah dari dedaunan musim gugur. Warna gradasi pepohonan dan dedaunan yang berjatuhan di musim gugur mengundang banyak pengunjung baik domestik dan internasional. Musim gugur juga dikenal sebagai musim panen melimpah, di antaranya panen padi, ubi, buah apel, buah persik, dan buah Jujube. Istilah Cheongomabi berarti “langit tinggi dan kuda gemuk’, menggambarkan musim gugur. Pada musim ini, langit sangat biru, jernih dan bersih, sehingga sangat bagus untuk pergi tamasya, ditambah dengan musim panen berlimpah membuat pilihan kuliner beragam. MUSIM DINGIN Musim Dingin di Korea dimulai antara bulan Desember hingga Februari, dengan suhu terdingin pada sekitar bulan Januari mencapai minus 5 hingga 10 derajat Celcius. Di musim dingin, hari-hari menjadi lebih pendek, sinar matahari muncul lambat dan matahari tenggelam lebih awal. Biasanya terdapat siklus tiga hari dingin yang diikuti dengan empat hari hangat, disebut dengan istilah Samhansaon . Daerah pegunungan di provinsi Gangwon-do turun hujan salju sejak awal musim dingin, dengan suhu dingin dan kering karena angin berhembus dari Siberia. Antara bulan Desember hingga bulan Februari terdapat liburan hari-hari besar, yaitu: hari Natal, Tahun Baru Masehi, dan Tahun Baru Lunar. Sementara antara bulan Februari hingga awal bulan Maret adalah masa untuk wisuda dan awal masuk sekolah. Untuk daerah pedesaan, selama musim dingin lahan pertanian istirahat sejenak sampai tiba masa bercocok tanam di musim semi, selain itu beberapa jenis sayuran tumbuh dan dikembangkan di dalam rumah kaca. Antara bulan November hingga Desember biasanya dilakukan persiapan pembuatan Kimchi dengan skala besar yang bisa dikonsumsi sepanjang musim dingin. Proses persiapan Kimchi dengan skala besar ini disebut Gimjang .

Media Sosial

Tautan Penting